Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 11 Maret 2014

TULISAN



     
 Alasan Masuk Universitas Gunadarma dan Suka Duka 
Mengambil Jurusan Akuntansi



      Di dalam tulisan saya ingin bercerita mengenai alasan mengapa saya masuk di Universitas Gunadarma dan mengenai suka duka saya mengambil jurusan akuntansi di Universitas Gundarma. Pertama alasan saya masuk dan memilih Universitas Gundarma sebagai suatu pendidikan formal yang saya akan tekuni dan saya pilih adalah awalnya setelah saya lulus SMA saya ingin sekali memasuki perguruan tinggi STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), beberapa syarat untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut sudah saya penuhi, tetapi setelah tahap test tulis saya tidak lolos, akhirnya saya memilih alternative kampus lain dan saya masuk di Universitas Gunadarma, karena pertama saya mendapatkan kiriman undanga dari Gunadarma lewat pos mengenai beasiswa masuk di Gunadarma, tanpa saya pikir lagi saya langsung memenuhi udangan beasiswa tersebut, selain itu Gunadarma sudah terakreditasi A, berbasis IT, dan biaya perkuliahan yang tidak terlalu mahal, jarak dari rumah kekampus sangat dekat kurang lebih 5km, Gunadarma banyak sekali cabang kampusnya yang berada di mana-mana, system dan prosedur yang berlaku tidak terlalu ketat seperti kampus-kampus lainnya, pelayanan yang baik kepada setiap mahasiswa, dan gedung kampusnya yang sangat bangus salah satunya yaitu Gunadarma kampus H yang berada di Kelapa Dua Depok yang merupakan perpustakaan internasional yang sangat bagus. 

          Setelah saya diterima di Gunadarma saya mengambil jurusan Akuntansi karena saya lebih tertarik dan menyukai jurusan tersebut yang berada di bidang saya, karena waktu SMA saya mengambil jurusan IPS. Dari awal masuk semester 1 sampai dengan semester saat ini yaitu semester 8 sangat tidak terasa saya sudah kurang lebih 4 tahun bernaung di Gunadarma dan sekarang saya sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir dan ingin menyusun skripsi dan memasuki jenjang karir atau dunia perkantoran. Banyak sekali suka dan duka saya mengambil jurusann akuntansi di Gunadarma, salah satu contohnya adalah selama ini dosen yang mengajarkan saya sangat baik, dan penyampaian materinya sangat jelas, tetapi ada beberapa dosen yang memberikan nilai kepada mahasiswa tidak efektif, dan jarang sekali masuk hanya memberikann tugas tanpa dijelaskan terlebih dahulu materi tugas tersebut, Alhamdulilah hasil IPK saya cukup memuaskan sampai saat ini walaupun pada semester 1 ke semester 2 IPK saya sangat turun drastis yaitu 0,40 hal tersebut membuat saya kaget dan sedih, saya jadi lebih mengerti mengenai teori-teori akuntansi, pembuatan jurnal, laporan dan sebagainya dan menambah wawasan saya di dunia akuntansi, sering kali dalam membuat neraca saldo tidak balance dan itu harus menghitung dari awal lagi L, dalam perhitungan mengenai akuntansi lebih sedikit sulit, di kelas jurusan akuntansi saya memilliki teman yang sangat baik, setia kawan, dan ramah, pada semester 5 saya menjadi Asistant Laboratorium Akuntansi Lanjut A yang menjadikan saya menambah pengalaman, wawasan, dan teman, ada beberapa dosen yang tidak memberikan kisi-kisi UTS, banyak sekali referensi judul mengenai akuntansi untuk membuat PI ataupun Skriipsi sehingga menjadi lebih mudah untuk menentukan judulnya, system dan prosedur pembuatan PI dan Skripsi tahun ini menjadi lebih dipersulit karena harus untuk kajian sejenisnya harus menggunakan minimal 10 jurnal yaitu 2 jurnal bahasa Inggris dan sisanya jurnal bahasa Indonesia, selain itu harus mengajukan proposal skripsi, untuk nilai yang C atau D bisa diperbaiki dengan cara UM sehingga tidak perlu utuk mengulang kelas, dan selain itu jurusan akuntansi sangat banyak diminati oleh mahasiswa baru yang ingin masuk Gunadarma. 

          Itulah kurang lebih beberapa alasan yang saya tulis di tulisan blog ini mengenai kenapa saya masuk di Universitas Gunadarma ini, dan suka dan duka saya mengambil jurusan akuntansi :).

Tugas III : Pelaporan dan Pengungkapan



Pelaporan dan Pengungkapan


Ø  Perkembangan Pengungkapan
          Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
          Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.


Ø  Pengungkapan Sukarela
          Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
          Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.


Ø  Ketentuan Pengungkapan Wajib
          Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
          Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.


Ø  Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
          Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.
Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amrika Serikat
          Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.


Ø  PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
          Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1.     Pengungkapan Informasi yang melihat masa depan, mencakup :
a.    Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
b.    Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
c.            Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

2.    Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3.    Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.

4.    Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.

5.    Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a.    ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
b.    Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
c.    Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.


Ø  Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran- kecil, mengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secarakhusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
a.    Neraca
b.    Laporan Keuangan
c.    Catatan atas Laporan Keuangan
d.    Laporan Manajemen
e.    Laporan Auditor
Undang-undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecildikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalamcatatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas. Perusahaan yangsahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan laporan arus kas konsolidasi.Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yangmengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos- pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.
Pengukuran AkuntansiDua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi.Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yangtersisah merupakan goodwill.Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitasatau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebutmenyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih


Ø  Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
(1)  Komponen dari rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan lingkungan, dan informasi infrastruktur.
(2) Pengungkapan pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian internal.
(3) Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
(4) World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua.
(5) Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.





Sumber
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.




Tugas II : Akuntansi Komparatif



Akuntansi Komparatif


Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.


Ø  Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.


Ø  Aturan Aturan Akuntansi
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
a.    Sistem hukum
b.    Sumber pendanaan
c.    Sistem perpajakan
d.    Profesi akuntansi
e.    Teori Akuntansi
f.    Accidents of History


Ø  Standar Akuntansi Berbeda dengan Praktiknya
Standar Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar. Adapun alasan  mengapa praktik akuntansi tidak sesuai dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan meliputi :
a.    Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung  lemah dan tidak efektif
b.    Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
c.    Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
d.    Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.




Sumber: