Pilihan Presiden 2014
Tanggapan
saya mengenai Pilpres 2014 yaitu tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi
masyarakat Indonesia, karena masyarakat Indonesia akan menentukan pilihan bagi
calon presiden yang akan memimpin roda pemerintahan dalam pemilihan umum atau
pemilu. Setelah memilih calon legislative pada tanggal 9 April 2014, kini
masyarakat Indonesia telah menyimak dan mempelajari calon-calon presiden dan
wakil presiden untuk periode 2014 hingga lima tahun kedepan. Ada dua calon
presiden dan wakil presiden yang akan bertarung menarik simpati rakyat pada
pemilihan presiden pada tanggal 9 Juli mendatang, yaitu Prabowo dengan Hatta
Rajasa pada nomor urut 1, dan Jokowi Widodo dengan Jusuf Kalla pada nomor urut
dua. Setelah ditetapkan nomor urut pasangan capres dan cawapres pada Rapat
Pleno Terbuka di Gedung Komisi Pemilihan Umum tanggal 1 Juni lalu, kini
pasangan capres dan cawapres telah masuk pada tahap kampanye yang telah
dilakukan 4 Juni hingga 5 Juli. Kampanye yang sehat dan bersih juga dapat
mengartikan sebagai calon pasangan yang jujur. Dalam kampanye politik setiap
pasangan memiliki janji-janji kampanye untuk menarik simpati rakyat. Namun
apakah mereka kelak dapat menepati setiap janji yang telah diucapkan dalam
kampanyenya?. Meskipun kedua pasangan telah memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Namun yang terpenting bukan seberapa banyak kelebihan yang
dimiliki kedua pasangan tersebut, atau seberapa banyak kekurangan yang dimiliki
kedua pasangan tersebut, ataupun bahkan janji-janji yang dikeluarkan kedua
pasangan tersebut, tetapi yang terpenting adalah bagaimana sikap, perilaku
mereka untuk memajukan Negara Indonesia. Selain itu bagaimana mereka dapat memimpinIndonesia dengan sebaik-baiknya dan
sejujur-jujurnya, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keutuhan bangsa dan
Negara kita, serta terus menggapai tujuan dan cita-cita Negara Indonesia kita
ini. Siapapun kelak pasangan yang terpilih, semoga Indonesia bisa semakin maju
dan sejahtera setiap tahunnya. Amin o:) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar